BATAM, POSMETRO.CO : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (ROB) yang diprakirakan terjadi pada 4 hingga 13 Desember 2025.
Menindaklanjuti edaran tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam langsung menggelar rapat mitigasi bencana. Kepala BPBD Batam, Agus Bendri, mengatakan pihaknya bergerak cepat setelah menerima peringatan dari BMKG
“Dalam edaran potensi banjir rob juga akan melanda sejumlah wilayah Batam. Pak Wali langsung memerintahkan untuk segera melakukan pemetaan atau mitigasi, dalam menanggulangi cuaca ekstrem dan banjir rob di pesisir serta wilayah terdampak lainnya,” ujarnya, Senin (1/12).
Agus menyampaikan bahwa langkah awal mitigasi dilakukan dengan meminta camat, lurah, dan OPD terkait untuk mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berdomisili di kawasan pesisir.
Menurutnya, perubahan cuaca ekstrem harus menjadi perhatian bersama. Masyarakat diminta berhati-hati ketika beraktivitas di kawasan pantai, sementara nelayan juga diimbau tetap waspada.
“Karena ini perubahan cuaca ekstrem, kita akan menyurati camat dan lurah terkait langkah mitigasi yang dapat dilakukan dalam menghadapi potensi banjir rob ini,” katanya.
Berdasarkan edaran BMKG, wilayah yang berpotensi terdampak di Kota Batam meliputi pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya.
“Kami baru akan rapat siang ini, nanti akan diinformasikan langkah mitigasi apa saja yang dapat dilakukan,” tambah Agus.
Sementara, Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan bahwa potensi peningkatan tinggi muka air laut disebabkan oleh fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) serta Bulan Purnama pada 4 Desember 2025.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, masyarakat pesisir diimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (ROB) yang berpotensi terjadi pada 4 hingga 13 Desember 2025.
Selain Batam, daerah lain di Kepulauan Riau yang juga berpotensi terdampak banjir rob meliputi Kabupaten Lingga: Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, dan sekitarnya. Karimun: Kundur Barat, Karimun, Meral, dan sekitarnya. Bintan: Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur, dan sekitarnya.
Tanjungpinang: Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari, dan sekitarnya. Natuna: Pulau Bunguran, Serasan, Serasan Timur, Midai, Subi, Pulau Laut, dan sekitarnya
BMKG menyebutkan, potensi banjir rob dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan, kawasan pesisir, pemukiman rendah, serta kegiatan perikanan darat dan tambak garam.(hbb)
SUMBER : Peringatan Dini Banjir ROB di Batam, Berlaku 4–13 Desember 2025 – Posmetro Batam
